Senin, 25 Maret 2013

FF KYUMIN || YAOI || LOVE IN CAFE || PART A || TWOSHOOT


FF kyumin : Love in Cafe
rate : T
cast : kyumin and other member suju
genre : romantic , terus gak tau =_=
warning : ini FF yaoi atau BL (boys love), tidak sesuai dengan EYD.
summary : apakah aku tidak boleh jatuh cinta??
author : @mamin137 or irma surya anisa
Disclaimer : ini FF murni dari pikiran saya, kalau ada kesamaan saya gak tau :o KyuMin dan member super junior adalah Milik keluarga dan tuhan, tapi FF ini Murni Milik saya.

hah ! FF ini gak jadi oneshoot :o. hiks hiksss dan rencana gue jadi buyar semua. maaf kalau FFnya tak nikmat(?).
aku tag berdasarkan koment di catatan teaser nya. :D

DONT READ, DONT BASH

HAPPY READING ^^

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-



SOMEONE POV

Semua di luar kehendakku, semua di luar kemauanku. Aku sendiri tak terima dengan semua ini. Apakah tuhan tak adil hanya padaku? Entahlah. Aku di ejek, dihina dan sebagainnya. Aku bertahan karena eomma ku, dia yang selalu menyemangati ku dan berkata “jangan pernah dengar orang bicara apa, percayalah pada dirimu sendiri, suatu saat kau pasti akan mendapatkan seperti yang kau inginkan” kata-kata nan lembut itu masih tergiang di telingaku. Namun apa sebab, sekarang orang yang menyemangatiku setiap harinya telah di panggil tuhan. Aku hanya mampu bersedih, menangis, berharap tuhan mengembalikan eomma padaku. Namun semua harapanku sia-sia ,eommaku telah tenang di alam sana. Hah! Disinilah aku berdiri di tempat peristirahat eommaku yang terkahir kalinya.

“eomma, aku merindukanmu” lirihku sambil menatap makam eommaku, aku meletakkan bunga mawar yang baru aku beli sepulang kerja tadi. aku hanya bisa menghela nafas berkali-kali. Di tempat ini aku selalu mencurahkan tentang kehidupanku setiap harinya, masa-masa yang sangat sulit ku rasakan.

“eomma kau tau? Anakmu ini sedang menyukai seseorang” aku mengelus batu nisan eomma. “tapi aku tak berani mengungkapkan perasaanku padanya, kau tau sendirikan eomma hiksss hiksss” perlahan-lahan air mataku mulai turun.

“aku yang jelek dan culun ini mana hiks... ada yang mau, mendekatiku hiksss.... saja mereka enggan, cuman key dan para pekerja yang ada di cafeku yang meu berteman denganku, dari beberapa mereka pun yang enggan eomma hiksss. eomma sampai kapan cobaan ini akan berakhir? Hikssss hikss” kataku dengan air mata sudah membasahi pipiku.

“eomma, aku pulang dulu ya, besok aku akan mengunjungimu lagi, eomma , jeongmal saranghae” aku mencium batu nisan eommaku lalu mulai beranjak pergi dari tempat tersebut.

SOMEONE POV END

-.-.-.-.-  Love in Cafe -.-.-.-.-

AUTHOR POV

Seorang namja tampan berambut ikal sedang menelusuri jalanan kota seoul bersama teman-temannya. Dia melihat kota tempat kelahirannya ini makin indah dimana terdapat toko-toko dan cafe-cafe berjejeran di sepanjang jalanan kota seoul ini, lalu namja tersebut berhenti di depan sebuah cafe, dia melihat sesuatu yang menarik perhatiannya. Dia terus menatap seseorang itu dengan sorot mata yang sulit author artikan. Penghalang kaca bening di depannya tak mampu menghalangi pandangannya terhadap seseorang yang ada di dalam cafe tersebut.

“kyu kau kenapa? Setiap hari kau berhenti di depan cafe ini? Apakah kau mau membeli sesuatu?” tanya namja itu dengan memukul bahu namja yang terus mendekati kaca cafe tersebut.

“eh aniya hyung, aku tidak apa-apa” jawab namja yang bernama kyu itu dengan gugup.

namun namja berambut blonde itu tak percaya dengan jawaban kyuhyun, dia lalu melihat ke arah pandang kyuhyun.lalu, Namja berambut blonde tersebut tersenyum penuh arti.

“kau menyukainya?” tanya namja berambut blonde tersebut.

“engg aishhhh Hyukie hyung” kyuhyun menundukkan kepalanya karena malu. Hyukie atau yang sering dipanggil eunhyuk itu hanya tersenyum melihat kyuhyun malu.

“kenapa kau tak mendekatinya?” tanya namja yang mirip ikan itu pada kyuhyun.

“aku tak berani donghae  ah” jawabnya.

“kau! Sopan sedikit terhadap ku, panggil aku hae hyung, pakailah emebel-embel hyung di belakangnya” kata hae. Sedangkan kyu hanya memeletkan lidahnya.

“kyu, tumben sekali kau tak berani, sepertinya namja yang ada di dalam sana bisa juga membuat anak setan sepertimu takut” kata eunyuk melirik namja yang sedaang melayani para pelanggan yang ada di cafe tersebut.

“yak! Aku bukan anak setan hyung” ucap kyu tak terima.

“kyu apa yang membuat kau suka padanya, dia itu errr bisa di katakan...” donghae menggantungkan kalimatnya.

“jelek maksudmu kan hyung? Aku tau itu tapi entah kenapa mataku tak bisa mengalihkan pandangan padanya, walaupun di mata orang dia jelek atau apalah, dimataku dia sangat unik” jelas kyu. donghae dan eunyuk mendengar penjelasan kyu hanya bisa geleng-geleng kepala.

“dan kau donghae hyung kenapa kau suka pada si monyet ini?” tunjuk kyu pada eunhyuk. “Ya! Kau !” geram eunhyuk.

“sudah chagi, jangan marah-marah kita lagi di tempat umum” ucap hae menenangkan sang kekasih. Ya, donghae dan eunyuk adalah sepasang kekasih, walaupun mereka namja sesama namja kalau cinta sudah datang pada mereka mau di kata apa lagi.

“kyu, kau tau siapa namanya?” tanya hae. Kyuhyun menggelengkan kepalanya “aku tak tau hyung” ucapnya sedih

“aishhhhh sudah kajja kita pulang” ajak eunhyuk pada donghae dan kyuhyun. Eunhyuk dan donghae sudah berjalan duluan, sedangkan kyu menatap sekilas pada seseorang yang ada di dalam cafe tersebut lalu barulah dia beranjak pergi. “eunhae hyung, changkaman” teriak kyu.

-.-.-.-.- Love in Cafe -.-.-.-.-
Didalam cafe, Namja memakai kaca mata tebal berwarna pink dan memakai baju waitress tersebut sedang melayani tamu yang makin ramai karena hari mulai malam itu lalu ia melihat sekilas kearah kaca, dilihatnya 3 orang namja sedang membicarakan sesuatu. Saat ia melihat satu persatu wajah namja yang ada di depan cafe tersebut , tiba-tiba ia merasa dadanya berdebar dengan cepat saat melihat wajah namja berambut ikal yang sudah sering kali ia lihat di depan cafe tempat ia bekerja.

“kami pesan daging panggang satu , sushi 2 dan --- “ ucapan pelanggan itu terputus melihat sang pelayan tak juga mencatat pesanannya. “hey hey pelayan” ucap pelanggan tersebut sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah sang pelayan. Namja yang sedang melayani tersebut lalu tersadar “mianhe mianhe” ia membungkukkan badannya sambil terus mengucapkan kata maaf. “ bisa di ulangi sekali lagi pesan anda tuan” mohon namja tersebut pada pelanggannya. “baiklah, tapi kau jangan melamun lagi” ucap pelanggan tersebut. Pelayan tersebut mengangguk. “aku pesan daging panggang satu , sushi satu dan 2 jus strawberry dengan campuran coklat” kata pelanggan tersebut. Namja tersebut mencatat pesanan sang pelanggang. “sudah, itu saja pesanannya tuan?” tanya namja tersebut, pelanngan tersebut menganggukan kepalanya. “baiklah tuan dan nyonya, tunggu beberapa saat lagi, saya permisi” ucapnya sopan.

Namja tersebut pergi berjalan kearah dapur untuk memberikan daftar pesanan pada koki disana.

“hyung, ini pesanan di meja nomor 13” ucap namja itu.

“terima kasih sungmin ah~ sekarang kau bisa bekerja lagi” ucap koki tersebut.

“saya permisi hyung” pamit sungmin. Sungmin berjalan keluar dapur, sesampainya di ruangan yang di penuhi dengan pelanggan.

Sungmin pun berjalan ke arah kasir disana telah terlihat sahabatnya sedang menangani para pelanggan yang mau membayar pesanan mereka tadi. Ya, hanya namja yang ada di depan meja kasir itu yang mau berteman sama sungmin. Tapi hampir rata

“hey key”sapa sungmin.

“hey hyung, bagaimana pekerjaanmu hari ini?” tanyanya saat tak ada lagi pelanngan yang mau membayar pesanan mereka.

“yah seperti biasa, tapi hari ini sangat melelahkan” ucap sungmin.

“hahhaha kan hari ini malam minggu” balas key.

“hah! Pantesan ramai , kok aku lupa ya” kata sungmin.

“hahahaha sungmin hyung, sungmin hyung “key hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah hyungnya yang satu ini.

Kringg krinnggg

Pintu masuk berbunyi yang bertanda ada lagi pelanggan yang mau makan atau sekedar minum di cafe ini. Sungmin melihat ke arah pintu masuk, saat melihat pelanggan yang baru masuk badan sungmin langsung kaku di pegangnya bagian dadanya yang berdebar.

“nah ada pelanggan yang baru masuk tu hyung, coba kau layani “ ucap key.

Sungmin tak mendengar ucapan key, ia sibuk dengan pikirannya sendiri dan masih berupaya menetralisirkan debaran dibagian dadanya.

“hyung? Sungmin hyung?” panggil key.

“ah nde key” ucap sungmin sadar akan lamunannya.

“kau kenapa hyung?” tanya key yang melihat sungmin kikuk.

“gwenchana, aku hanya sedikit lelah dan kangen dengan eommaku” ucap sungmin dengan sepenuhnya berbohong.

“apa kau hari ini ada pergi kemakam eomma mu hyung?” tanya key.

“aniya, sekarang keadaan cafe lagi ramai” ucap sungmin sambil memandang kearah seseorang yang membuat hatinya masih berdebar.

“sungmin tolong layanin meja nomor 7, aku sedang melayani tamu juga” teriak zhoumi.

“hufftt~ baiklah” hela sungmin dengan malas ia menghampiri pelanggan di meja nomor 7. dengan perasaan campur aduk ia menghampiri pelanggan di meja tersebut.

“mianhe, adakah yang bisa saya bantu?” tanya sungmin dengan sopan dengan memberi daftar menu yang ada di cafe tempat ia bekerja.

Pelanggan itu mengambil daftar menu dari tangan sungmin dan membuat sungmin gugup.

“gomawo” pelanggan itu tersenyum pada sungmin.

“hmmm aku pesan coklat panas dan hmmmm menurutmu makanan yang paling enak disini apa ya?” kata pelanggan tersebut.

“eh? Tuan tanya pada saya?” tanya sungmin gugup.

“iya menurutmu makanan disini yang enak apa?” pelanggan tersebut menatap sungmin, pelanggan itu terkikik saat melihat ekspersi lucu sungmin saat memikirkan pertanyaan tadi.

“apakah ada yang lucu tuan?” tanya sungmin saat sadar melihat pelanggan itu sedikit tertawa.
“ehh aniya, jadi apa kau sudah tau makanan yang lezat?” tanyanya.

“hmm menurutkan semua makanan disini enak tuan, mungkin nasi goreng beijing yang menurutku enak” jawab sungmin.

“baiklah aku pesan itu saja” ucap pelanggan tersebut dengan menutup daftar menu.

“eh? Kau yakin tuan?” kejut sungmin dengan membenarkan letak kacamatanya.

AUTHOR POV END

-.-.-.-.- Love in Cafe -.-.-.-.-

KYUHYUN POV

“eh? Kau yakin tuan?” kejut sungmin dengan membenarkan letak kacamatanya.

Aishhh wajahnya saat terkejut itu sangat lah manis menurutku. Hahaha aku suka ekspresinya saat dia terkejut, saat dia berpikir itu sangat lah menyenangkan bagiku. Malam ini aku memberanikan diri menyapanya dari dekat, walaupun hanya sebagai pelanggan.

“iya aku serius” jawabku.

“engg baiklah, aku permisi dulu tuan” ucapnya, ia pun beranjak dari mejaku namun aku menahannya dengan menarik tangannya. Dia membalikkan badannya dan mentapku dengan penuh tanda tanya.

“ada perlu lagi tuan?” tanyanya. Aku tersenyum “bolehkah aku mengetahui namamu?” tanyaku.

“ehhhh???” dia membulatkan matanya, sungguh manis. Aku tak mampu mengalihkan padanganku padanya.

“apakah aku tak boleh tau?” tanyaku dengan berwajah sedih. Dia menggelengkan kepalanya.

“nama..ku Lee Sungmin” jawabnya. Lee Sungmin, nama yang indah pikirku.

“aku cho kyuhyun, salam kenal sungmin-ssi{14}” ucapku.

“ehh ehh iya salam kenal kyuhyun-ssi, sekarang bolehkah aku pergi?”  asihh dia gugup eoh.

“sungmin-ssi kenapa kau terlihat gugup?” godaku padanya dan terlihat semburat merah keluar dari kedua pipinya.

“engg itu.. i...tu, aishh aku harus pergi tuan, permisi” jawabnya  yang langsung pergi, aku hanya terkekeh kecil melihat sikapnya itu.

KYUHYUN POV END

-.-.-.-.- Love in Cafe -.-.-.-.-

AUTHOR POV

Sudah 1 bulan kyu menjalani aksinya yaitu mendekati seorang Lee Sungmin. Namun namja yang bernama Lee Sungmin selama 1 bulan ini mengalami berubahan yang sangat berarti baginya. Ya, dia mengubah penampilannya dengan gaya terbaru. Lee Sungmin sekrang berubah menjadi namja yang manis dengan rambut pendek , tak ada lagi kacamata tebal bertengger di wajahnya. Sngmin sangat senang dengan penampilannya yang baru ini, namun berbanding terbalik dengan namja yang sudah 1 bulan ini dekat dengannya, kyu sama seklai tak suka dengan penampilan baru sungmin. Dan setiap hari pula kalau ada waktu kyu pasti bermain di cafe tempat sungmin bekerja.

“hyung, maukah kau besok siang menemaniku ke Lotte Word?” ajak kyuhyun yang berdiri di samping sungmin. Sungmin yang lagi mengelap meja menghentikan aktivitasnya dan memandang kyu.

“ngapain kyu?” tanyanya.

“aku ingin jalan-jalan bersamamu hyung, ku lihat kau tak pernah pergi merefresingkan diri, ayolah hyung, aku akan meminta izin pada atasan mu” jawab kyu.

“aku sibuk kyu, kau tau akan memenuhi kebutuhan sehari-hari dari cafe ini, lagian beberapa minggu ini cafe semakin ramai” jelas sungmin.

“hyung...”rengek kyu.

AUTHOR POV END

-.-.-.-.- Love in Cafe -.-.-.-.-

SUNGMIN POV

“hyungggg” rengeknya padaku. Aishhh aku yang melihat kyu merengek sedikit resah.
Kalian tau aku merubah penampilanku dengan penampilan sekarang gara-gara namja yang ada di depanku ini. Iya, demi seorang Cho Kyuhyun aku mengubah penampilanku dari cupu menjadi namja yang tren dengan fashion, walaupun aku sedikit risih. Kenapa risih? Karena mereka yang dulu menghinaku, mengejekku bahkan mencaciku sekarang malah menganggungkan ku.

“huff baiklah aku akan meminta izin pada bos ku” ucapku final.

“gomawo hyung” kyuhyun memelukku dengan tiba-tiba

DEG

Aishhhh ayolah jangan sampai ketahuan kalau aku berdebar saat ini. Tuhan, wanginya ini wangi yang sangat memambukkanku. Lalu ia melepaskan pelukannya terhadapaku.

“hyung, besok aku akan menjemputmu di rumah ya” ucapnya.

“aishh terserah kau sajalah, hmm sebaiknya kau pulang ini sudah larut malam” kataku.

“aniya, aku menunggu hyung siap bersih-bersih, aku mau mengantar hyung pulang” kyuhyun pun duduk kembali ke salah satu kursi disana.

“haaaa yasudah aku telah selesai, kau tunggu disini, aku mau tukar baju dulu” aku pun beranjak keruang ganti.

.
.
.

“hyung kau sudah selesai? Kajja kita pulang” kyu menarik tanganku menuju mobilnya.

Sesampainya di dalam mobil, aku langsung duduk di sebelah kyu dan memasangkan sabuk pengaman. Kyu menstrater mobilnya dan melesat menuju rumahku. Selama perjalanan aku selalu memikirkan perasaan kyu terhadap kyu. aku tau cinta yang tumbuh di hatiku terhadapnya salah, namun mau diktakan apalagi, aku sudah terlanjur mencintainya sejak ia sering muncul di kehidupanku.

“sudah sampai” ucapnya. Aku terkejut dan menghentikan lamunanku.

“hmm baiklah, gomawo kyu” ucapku, aku pun melepaskan sabuk pengaman dan keluar dari mobilnya kyu.

BLAMMM

Aku menutup pintu mobil dan tersenyum padanya.

“hyung” panggilnya saat aku hendak berjalan memasuki rumah.

“ada apa kyu?” tanyaku.

“sini sini” katanya lagi dengan mengibas-ngibaskan tangannya katas kebawah.

Aku mendekatkan diriku ke pintu mobil aku memasukkan sedikit kepalaku kedalam mobil.

“ada apa kyu?” tanyaku lagi kulihat ia tersenyum penuh arti.

CHUP~

“ehhh?” kejutku aku memegang keningku.

“selamat malam hyung, besok jangan lupa ya” ucapnya yang langsung pergi meninggalkan ku yang masih mematung di depan rumah.

“asihhh apa kah aku bermimpi?” gumamku dengan masih memegang keningku.

Aku pun beranjak dari tempat itu menuju kedalam rumah yang sederhana ini.

SUNGMIN POV END

-.-.-.-.- Love in Cafe -.-.-.-.-

TBC~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar