Kamis, 28 Maret 2013

FF || KYUMIN || LOVE IN CAFEE || PART B || TWOSHOOT || END

FF KyuMin : Love in Cafe
rate : T
cast : KyuMin and other member suju
genre : romantic , terus gak tau =_=
warning : ini FF yaoi atau BL (boys love), tidak sesuai dengan EYD.
summary : apakah aku tidak boleh jatuh cinta??
author : @maMin137 or irma surya anisa
Disclaimer : ini FF murni dari pikiran saya, kalau ada kesamaan saya gak tau :o KyuMin dan member super junior adalah Milik keluarga dan tuhan, tapi FF ini Murni Milik saya.

yee Part b update dan ini udah END :D. terima kasih sudah Like dan Comment di Part A kemarin :D. heheh tapi aku ingin kalian jangan siders lah. hikssss T_T

DONT LIKE,DONT READ, DONT BASH

HAPPY READING ^^

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-


previous part

“Hyung” panggilnya saat aku hendak berjalan memasuki rumah.

“ada apa Kyu?” tanyaku.

“sini sini” katanya lagi dengan mengibas-ngibaskan tangannya katas kebawah.

Aku mendekatkan diriku ke pintu mobil aku memasukkan sedikit kepalaku kedalam mobil.

“ada apa Kyu?” tanyaku lagi kulihat ia tersenyum penuh arti.

CHUP~

“ehhh?” kejutku aku memegang keningku.

“selamat malam Hyung, besok jangan lupa ya” ucapnya yang langsung pergi meninggalkan ku yang masih mematung di depan rumah.

“asihhh apa kah aku bermimpi?” gumamku dengan masih memegang keningku.

Aku pun beranjak dari tempat itu menuju kedalam rumah yang sederhana ini.

SUNGMIN POV END

-.-.-.-.- Love in Cafe -.-.-.-.-

Part B (END)

AUTHOR POV

Hari ini, hari yang di tunggu-tunggu oleh Kyu dan Sungmin. Dimana mereka bisa dibilang kencan pada hari tersebut. Kyu saat itu memakai kaus putih oblong dipadukan dengan jas abu2 yang membuat dia semakin tampan. Sedangkan Sungmin dia memakai kaus blester dengan dipadukan gardigen warna biru jeans di depannya dan abu-abu yang membalut tubuhnya yang membuat Sungmin terlihat manis.

“ahhh sudah lama sekali aku tak kesini” ucap Sungmin memandang kagum Lotte World dimana banyaknya wahan permainan yang ia suka. Kyu yang melihat wajah Sungmin sangat menikmati suasana yang ada di Lotte World.

“kyaaaa namja itu manis sekali” terdengar suara yeoja yang berteriak. Kyu yang heran mengalihkan pandangnya pada yeoja yang berteriak tadi. Betapa terkejutnya Kyu banyak yeoja yang memandang ke arah Sungmin. Memang Sungmin saat itu sangat manis. Kyu mengepalkan tangannya dan langsung menarik tangan Sungmin untuk meninggalkan tempat itu.

“yah ! namja manis itu di bawa pergi sama namja yang juga tak kalah tampannya” ucap yeoja-yeoja yang ada disitu.

“Kyu, ada apa?” tanya Sungmin yang terkejut dengan perlakuan Kyuhyun padanya.

“engg aniya, Hyung kita mau naik wahana apa ?” ucap dan tanya Kyuhyun pada Sungmin. Sungmin memandang satu persatu arena permainan yang ada disitu.

“itu saja..” tunjuk Sungmin pada arena permainan yang menarik perhatiannya. Kyu melihat kearah arena yang di tunjuk oleh Sungmin. Tak berapa lama setelah dia melihat arena yang di tunjuk Sungmin ketakutan mulai melandannya.

“kau yakin Hyung?” tanya Kyuhyun takut-takut. Sungmin hanya mengangguk lalu tersenyum.

“apa tak ada permainan lain Hyung? Komedi putar mungkin?” Kyu menawarkan permainan yang tak menguji adrenalin

Sungmin menggelengkan kepalanya “aniya, lebih baik naik roller coaster itu”  ucap Sungmin. “ayolah Kyu” Sungmin mengeluarkan jurus puppy eyesnya untuk pertama kalinya.

Kyu yang melihat pemandangan yang sangat indah di depan matanya hanya bisa menelan salivanya berat. Baru kali ini Sungmin terlihat errr menggoda.

“baik-baik Hyung, tolongnya jangan pasang wajah begitu” ucapnya.

“memang pasang wajah gimana Kyu?” ucap Sungmin dengan memiringkan kepalanya yang membuat dia tambah imut di mata seorang Cho Kyuhyun.

“asihhh aniya, kajja kita naik” Kyu menarik tangan Hyung tercintanya menuju roller coaster.

.
.
.

“Kyu gwenchana?” tanya Sungmin dengan sedikit khawatir melihat keadaan Kyu yang bisa di blang errr menyedihkan. Bagaimana tidak wajah yang kusut dan baju yang berantakan membuat dia terlohat sangat menyedihkan.

“gwen..chana Hyung”ucapnya dengan susah payah, Kyu masih berusaha menstabilkan detak jantungnya. Bagaimana tidak roller coaster membuat nyawanya di ujung tanduk.

“kau kalau tak bisa naik yang begituan mengapa tak berkata dari awal Kyu, baiklah aku mau membeli Minuman dulu, kau tunggu disini” Sungmin pun beranjak menuju tempat penjual Minuman.

Tak berapa lama Kyu telah melihat Sungmin membawa 2 gelas Minum.

“ini Minumnya Kyu” Sungmin memberikan Minum yang barusan dia beli kepada Kyu yang terlihat sangat menyedihkan di mata orang-orang yang melintasi mereka..

“gomawo Hyung... sluuurrrppp” Kyu langsung meMinum Minuman itu dengan cepatnya.

“haaaaa segarnya” lega Kyu, terlihat wajahnya sudah membaik dari sebelumnya.

“ckckckckck kau itu sok kuat Kyu” Sungmin hanya menggelengkan kepalanya.

“hehehehehe “ Kyu hanya bisa cengir mendengar penuturan Sungmin.

“Kyu, nanti maukah kau menemaniku ke suatu tempat?” ajak Sungmin. Kyu mengernyitkan keningnya dan menatap Sungmin.

“kemana Hyung?” tanya Kyu.

“kemakam Eomma ku” jawabnya.

“baiklah, kajja” Kyu menarik tangan Sungmin menuju tempat parkir dimana mobil mereka upsss maksudnya mobil Kyu terpakir.

.
.
.

“anyyeong Eomma, apa kabar kau hari ini?” tanya Sungmin pada sebuah gundukan tanah yang kini telah di tumbuhi rerumputan.

“hmmm pasti kau baik-baik saja kan, Eomma seperti yang kau bilang dulu, sekarang sudah terjadi padaku, Eomma aku selalu mengingat ucapanmu itu” ucap Sungmin.

“Eomma ini aku bawakan bunga kesukaan Eomma, bunga mawar putih yang ,melambangkan kesucian” Sungmin tersenyum. Kyu yang melihat Sungmin yang sedang berbicara pada ibunya hanya bisa tersenyum.

“oh ya Eomma, perkenalkan ini temanku, Cho Kyuhyun” Sungmin memperkenalkan Kyu kepada Eommanya.

“anyyeong ahjuma, aku Cho Kyuhyun temannya Sungmin Hyung” sapa Kyuhyun pada gundukan tanah tersebut. “atau bisa di bilang calon suami Sungmin Hyung di masa depan” lanjut Kyu di dalam hatinya.

“baiklah Kyu, kajja kita pulang hari mulai gelap” Sungmin pun menatap makam eommnya sebentar “Eomma doain Sungmin dari sana supaya Ming bisa mendapatkan kebahagian yang selalu Ming inginkan, Eomma saranghae. Semoga kau tenang dan bahagia disana” seperti biasa Sungmin mencium makam sang ibu. Sungmin pun meninggalkan makam Eommanya menuju mobil Kyu. namun Kyu tak beranjak dari situ. Ia menatap makam itu. Lalu ia menautkan tanganny berdoa untuk Eommanya Sungmin.

“ahjuma, terima kasih telah melahirkan sosok malaikat seperti Sungmin Hyung. aku berjanji akan selalu menjaga SngMin Hyung, doakan aku hari ini ahjuma semoga berhasil. Dan mohon restui aku menjadi kekasih Sungmin Hyung ahjuma dan Ahjuma semoga kau bahagia disana” gumamnya panjang lebar.

“Kyuuhyuun” teriak Sungmin dari arah mobil. Kyu yang mendengar Sungmin memanggilnya langsung bangun “ahjuma aku pamit, doakan aku ya semoga aku berhasil” Kyu pun memberi salam sekilas pada Eomma Sungmin dan berlari kearah Sungmin yang menunggunya dengan wajah kesal.

“mianhe Hyung haaa.....haaah...aaah” Kyu mengatur nafasnya perlahan.

“kenapa lama sekali? Apa yang kau bicarakan dengan Eommaku?” Sungmin mempoutkan bibirnya. Kyu yang melihat itu hanya bisa membulatkan matanya dan menelan salivanya berat, ia sangat ingin mencium bibir plum itu. Namun ia bersabar ingat dia tak mau membuyarkan rencananya hari ini.

“aniya kau tak boleh tau. Ini rahasiaku dan Eommamu” ucap Kyu dengan mengedipkan matanya
 “Yaakk!! Kau menyebalkan!” Sungmin geram melihat sikap Kyu yang main rahasia-rahasiaan dengannya.

“hahahahah Hyung, karena kau memintaku menemanimu kesini sekarang aku juga mau meMintamu pergi bersamaku kesuatu tempat” kata Kyu, ia mendorong Sungmin untuk masuk kemobilnya lalu ia menyusul Sungmin.

“Hyung pakai sabuk pengamanmu” ucap Kyu. “iya-iya cerewet!” jawab Sungmin. “hahahaha” Kyuhyun mengacak rambut Sungmin. “isssh kau tak sopan, aku lebih tua dari mu” Sungmin mempoutkan bibirnya. “hahaha tapi wajahmu itu menipu Hyung hahaha” tawa Kyuhyun. Sedangkan Sungmin malah makin kesal di buat Kyu. “issh kaaauuu!!” geram Sungmin. “hehehe maaf Hyung jangan marah ya” ucap Kyu. namun Sungmin tak menanggapi permintaan maaf Kyu. akhirnya Kyu membiarkan Bunny Hyungnya ngambek, dia langsung menancap gas ke tempat tujuan.

Saat sadar mobil mulai berjalan, Sungmin menolehkan kepalanya “kita mau kemana Kyu?” tanya Sungmin. Kyu tak menjawab pertanyaan Sungmin, ia sibuk berkosentrasi menyetir.

“Kyuuuu” rengek Sungmin karena pertanyaannya tidak di jawab. “sstt diamlah Hyung kau mau aku tak konsen dan menyebabkan kita mati muda” jawab Kyuhyun yang mampu membuat Sungmin diam. “benar juga yah, aniya aku tak mau mati muda” batin Sungmin. Sungmin terus menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sedangkan Kyu tersenyum melihat tingkah lucu calon kekasihnya.

.
.
.

“taman???” Sungmin hanya bingung melihat Kyu, apa maksudnya Kyu membawanya ketaman dan di mana taman tersebut hanya ada mereka berdua. Kyu hanya menatap kesekeliling taman.

“Kyu kita... Kyu.. Kyuhyun.. yak! Cho Kyuhyun kau dimana?” Sungmin panik saat ia melihat Kyu sudah tak ada di sampingnya.

“Kyu.... Kyuhyun jangan bercanda, aku takut” Sungmin berteriak memanggil-manggil nama Kyuhyun.

CRINGGG

Tiba-tiba pohon dan lampu-lampu di sekitar taman itu hidup dengan berbagai warna. Yang membuat taman itu indah. Sungmin menatap takjub dengan keadaan taman yang sekarang berubah menjadi indah. Lalu terdengar alunan musik dengan di iring puisi. Dan terdengar lah suara Kyu membacakan puisi

Pertama melihatmu aku tak bisa mengedipkan mata ini
Saat memandangmu ada rasa sendiri yang menyeruak hatiku
Ketegaranmu saat itu membuatku luluh
Kau selalu tersenyum pada semua orang

Saat puisi itu mengelun dengan indahnya di depan Sungmin terdapat layar besar dan disana terputar foto-foto Sungmin selama sebulan ini yang diambil Kyu secara diam-diam.

Pertama mendengar suaramu
Membuatku tak bisa berkata apa-apa
Menatap manik matamu dengan dejat
Membuatku terhisap kedalam mata indahmu itu

Jangan pernah dengar apa yang di katakan orang
Karena percayalah aku sangat mencintaimu
Percayalah padaku..
Karena Cho Kyuhyun sangat mencintai Lee Sungmin
Lee Sungmin Jeongmal Saranghae <3

Setelah puisi itu selesai di bacakan Sungmin hanya diam terpaku mecerna apa yang sebenarnya terjadi pada hari ini. Belum sempat ia mencerna Kyu keluar dari sebuah pohon dengan membawa setangkai bunga mawar berbagai warna. Tak lupa Kyu menyanyikan sebuah lagu yang sangat romantis


NB : sebaiknya para readers mendengar kan lagu Believe dari Super Junior

Uriga mannage doen narul chugboghanun ee bamun

Hanulen dari pyo-igo byoldurun misojijyo
Gudeui misoga jiwojiji anhgil baleyo
Onjena haengbokhan nalduri gyesog doegil bilmyo


Honja jisenun bamun na gudega jakku to olla
Gudeyege jonhwarul golo tujongul burinda hedo
Sashil naui maumun guronge anirangol
Algoinayo da algodo morunche hanun gongayo

Himdun iri idahedo gude mogsoril
Jamshirado dudge doendamyon nan da idgo usul su ijyo

Guderul mannal su issodon gon hengunijyo
Gyot-heman issodo usul su ige mandunikkayo
Gudega jo molli issodo chajul su issoyo

Ne-ane gudega misorul jidgo issunikka

Oren shigan hurumyon dathul sudo ijyo
Guron nalduri ondedo byonhaji anhulkeyo

Yagsogheyo hanurare mengse halkeyo
Dalbichare gido halkeyo gudel ulliji anhnundago

Uriga mannage doen narul chugboghanun I bamun
Hanuren dari pyoigo byoldurun misojijyo
Gudeui misoga jiwojiji anhgil bareyo
Onjena hengboghan nalduri gyesok doegil bilmyo

Mon hudnal onjenga jichigo himi dunda hedo
Haengboghago arumdawodon chu-ogul giogheyo
Soroui hwawone midumul shimgo haengbogul piwo
Maume yolsho-eul noege jonhe jul tenikka 

Translation in English
This night is blessing the day that we met.
The moon is out in the sky and the stars are smiling.
I wish that your smile won’t be erased as I pray
for these happy days to always continue
On the nights I spend alone I keep thinking about you

Even if I call you and I complain that’s not what
I really meant do. Did you already know and just act like you didn’t?
When there are hard times, if I’d just listen to your
voice for a moment, I could forget everything and laugh it off.
I was so fortunate to able to meet you

because you’d make me smile by just being near
I could find you even if you go far away over there,
because you’re smiling inside of me
It’s possible to fight after a long time but
even if that happens I won’t ever change.
I promise, I swear under the heavens.
I’ll pray beneath the moon to never make you cry.
This night is blessing the day that we met.

The moon is out in the sky and the stars are smiling.
I wish that your smile won’t be erased as I pray
for these happy days to always keep continue
Far into the future if you’re ever worn and tired

think about the happy and beautiful memories
We plant faith in each other’s garden and happiness blooms.
I’ll send you the heart to my heart.

“Sungmin Hyung, mau kah kau menjadi kekasihku?”tanya Kyu setelah selesai bernyanyi. Kyu menundukkan badannya dan menyerahkan bunga yang ada di tanganya. Sungmin yang sudah tak bisa berkata-kata lagi hanya bisa mengeluarkan airmata bahagianya ia memandang mata Kyu dengan lembut.

“hiksss kau yakin Kyuhyun ah?” tanya Sungmin memastikan. Kyuhyun bangkit dan menatap mata Sungmin dengan sangat lekat.

“aku yakin Hyung, sejak pertama melihatmu di cafe itu, aku sudah jatuh hati padamu” jelas Kyu.

“hiksss tapi hiksss ... aku ini tak berguna dan jelek Kyuhyun ah” ucap Sungmin di sela isakannya.

“sssttt sejak awal aku tak menganggapmu jelek, aku juga tak suka kau berpenampilan seperti ini, bagiku kau itu sudah manis sejak awal Hyung.” Ucap Kyu dengan mengahapus aira mata yang membasahi wajah Sungmin “Jadi maukah kamu menjadi kekasihku Lee Sungmin?” sambung Kyu lagi . Sungmin mengangguk dan langsung memeluk Kyuhyun dengan erat.

“aku mau Cho Kyuhyun, saranghae, jeongmal saranghae” ucap Sungmin. Kyuhyun tersenyum mendengar penuturan Sungmin dan ia juga membalas pelukan Sungmin. Setelah lama berpelukan Kyu melepaskan pelukannya dan menatap Sungmin lekat. Ia perlahan-lahan mendekatkan wajahnya pada Sungmin. Sungmin yang melihat Kyu mau melakukan sesuatu padanya hanya bisa menutup matanya.

Chup~

Bibir Kyu dan bibir Sungmin akhirnya bersatu. Tak ada nafsu diciuman ini tapi hanyalah ciuman yang menyalurkan perasaan mereka selama ini. Setelah ciuman singkat itu selesai Kyu memandang wajah Sungmin.

“sekarang kau adalah namjachinguku Hyung” Kyu hanya bisa terus tersenyum. Sungmin juga betapa bahagianya ia hari ini.

-.-.-.-.- Love in Cafe -.-.-.-.-

Sejak kejadian di taman itu Kyu lebih sering datang ketempat Sungmin bekerja, menjemputnya atau mengantarnya pulang.  Hubungan mereka sudah berjalan 5 bulan selama ini tak ada rintangan dalam perjalan cinta mereka. Sungmin juga kembali kepada Sungmin yang dulu, Sungmin yang suka memakai kacamata tebal. Orang yang menganjurkan Sungmin kembali seperti dulu tak lain tak bukan kekasihnya saat ini, Cho Kyuhyu. karena Kyu tak mau pesona namjachingunya dilihat orang lain, possesive eoh? Biarlah toh sekarang Sungmin sudah menjadi milik Kyuhyun. Sangat posesif bukan?. Tak banyak yang menghetahui hungan percintaan mereka hanya di kalangan sahabat Sungmin dan Kyuhyun saja yang tau.

Sekarang hubungan mereka masuk bulan ke enam. Hubungan Kyuhyun dan Sungmin semakin erat. Namun seiring berjalannya waktu pasti ada aja halangan yang menghadang kisah cinta mereka. Seperti saat ini Sungmin memergoki Kyuhyun sedang berjalan dengan wanita lain. Sakit, pasti hati Sungmin sangat sakit. Dimana perempuan itu asyik bergelayut manja pada Kyu. mata Sungmin memanas, niatnya ke universitas Kyu untuk mengantar makan siang hilang semua dengan semua yang dilihatnya tadi.

“hiksss hikssss “ Sungmin terus berlari dengan memeluk bekal makanan itu dengan erat.

Sejak saat itu Sungmin jadi dingin terhadap Kyu. Kyu hanya bisa bingung apa yang ia perbuat sehingga sikap Sungmin jadi dingin begini padanya.

“Hyungg, jebal kau kenapa?” tanya Kyu.

“aku tak apa-apa” jawab Sungmin datar.

“Hyung apakah aku ada salah padamu?” tanyanya lagi.

“jangan ganggu aku dulu Kyu, aku sedang bekerja ” jawabnya lagi dengan nada super duper datar.

“hufff~ baiklah aku akan menunggumu selesai Hyung habis ini kita perlu bicara berdua ya” ucap Kyu.

“tak perlu, aku lelah habis ini aku mau pulang sendiri Kyu. sebaiknya aku pulang dulu” ucap Sungmin dan Kyu mendapat pukulan telak dengan ucapan kekasihnya tadi.

"tapi Hyung..." ucapan Kyu terpotong dengan jawaban Sungmin "kumohon kali ini dengarkan yang aku ucapan Kyu" mohon Sungmin. dan dengan terpaksa Kyu menerima permintaan Sungmin. Sungmin menatap punggung Kyu dengan tatapan sedih dia bebera kali menghela nafas. "mianhe Kyu, aku butuh sendiri" batin Sungmin
.
.
.

“Kyuuu kau masih bertahan dengan namja jelek itu eoh?” rengek yeoja centil yang sering sekali menganggu Kyu. sekarang mereka berdua sedang di dalam kelas dan hanya berdua.

“Vic jangan begini, ingat Vic aku sudah mempunyai kekasih” ucap Kyu.

“aku tak peduli Kyuhyun ah, aku lebih cantik dan manis dari dia” ucap Victoria, dia terus bergelayut manja di lengan kekar(?) Kyu.

“aishh lepaskan aku Vic” Kyuhyun mencoba menghindar dari Victoria.

“kau bodoh Kyu, kau bodoh !!! kau mencintai namja jelek dan miskin seperti dia. Kau itu sudah gila! Hah! Iya, kau pasti berpura-pura menyukainya, karena kasihan padanya kan” ucap Victoria. Kyu membalikan badannya dan menatap Victoria dengan geram “iya!!, aku menyukainya hanya berpura-pura dan aku kasihan juga padanya”  ucap Kyu. Victoria hanya tersenyum.

Kyu dan Victoria tak sadar dengan apa yang mereka bicarakan tadi, seorang namja mungil hanya bisa membatu di arah pintu masuk kelas Kyu, ia mendengar sangat jelas alasan Kyu kenapa mau berpacaran denganya. jadi selama ini Kyu hanya berpura-pura mencintainya. Ia yang niat awalnya ingin meMinta maaf pada Kyu hanya mendapatkan perkataan yang sangat menyakitkan. Namun Sungmin tak mendengar kelanjutan dari pembicaraan Kyu dan Victoria tersebut.

“PUAS KAU KAN!! Itu yang ingin kau dengar dari mulutku cihhhh, aku tak pernah sedikit pun berpura-pura mencintainya, aku sangat tulus mencintainnya, jadi, sekarang kau pergi dari hadapanku PERGI!!” bentak Kyu pada Victoria. Vic yang melihat Kyu mulai mengelurakan aura gelapnya pun langsung pergi meninggalkan tempat itu.

“cihh dasar yeoja murahan” Kyu pun keluar dari ruang kelas itu dan pergi menuju ke tempat namjachingunya bekerja.
.
.
.

“anyeonghaseyo, apa kau melihat Sungmin Hyung?” tanya Kyu pada Key yang berada di meja kasir.

“anyyeong Kyuhyun ssi, tadi Sungmin Hyung ada, tapi dia langsung pulang dan ia juga mengambil cuti” jelas Key.

“cuti? Memang dia mau kemana?” tanya Kyuhyun.

“entahlah, yang penting tadi saat dia pulang dari suatu tempat matanya sembab dan wajahnya memerah seperti habis menangis” jelas Key lagi.

“menangis? Sungmin Hyung?” batin Kyu.

“baiklah gomawo Key ssi” ucap nya lalu dengan terburu-buru ia langsung melajukan mobilnya ke rumah Sungmin Hyung.
.
.
.

TOK TOK TOK

“Hyung buka pintunya, Hyung” teriak Kyu. tak ada jawaban dari dalam rumah “Hyunggg buka pintunya” Kyu terus mengedor-ngedor pintu rumah Sungmin yang sangat sederhana itu. Disana Sungmin hanya tinggal sendiri.

“maaf anak muda kau cari siapa?” tanya seorang pria tua.

“ahjussi apakah kau tau  kemana orang yang tinggal disini?” tanya Kyuhyun panik.

“ohh Sungmin ssi, dia baru saja berangkat, katanya selama 2 Minggu dia meninggalkan kota ini” jelas pria tua tersebut.

“ahjussi apakah kau tau dia pergi kemana?” tanya Kyuhyun.

“aku tidak tau anak muda, yasudah aku permisi dulu” ucapnya lalu meninggalkan Kyuhyun yang terlihat frustasi.

“argghhhh kau kemana Hyung” Kyuhyun mengacak rambutnya, ia pun memutuskan pulang kerumahnya.

-.-.-.-.- Love in Cafe -.-.-.-.-

“Kyu, kau sudah pulang?” tanya Eomma Kyu yang sedang duduk di ruang keluarga. Kyuhyun hanya mengangguk sekilas.

“Kyu sini nak, ada yang ingin Appa bicarakan” ucap Appa Kyu. Kyuhyun hanya memutar matanya dan ia menghampiri kedua orang tuanya yang ada di ruang keluarga tersebut.

“ada apa Eomma , Appa?” tanya Kyu.

“kau kenapa chagi? Wajahmu kok kusut begitu?” tanya Eomma Kyu lembut.

“gwenchana Eomma, hanya ada sedikit masalah” ucapnya tak semangat.

“yasudah Appa dan Eomma tak mau banyak bicara, Kyu besok kita akan pindah ke Amerika dan kau juga akan melanjutkan sekolah disana” tutur Appanya Kyu. Kyuhyun membulatkan matanya “Andweee, aku tidak setuju, aku hanya mau tinggal disini Eomma Appa dan ini juga tiba-tiba” Kyuhyun memelas kepada orang tuanya.

“KYUHYUN tidak ada bantahan, Eomma mu sudah membereskan barang-barangmu dan noona mu juga sudah mengurus kepindahanmu ke universitas yang ada di AS” Appa Kyuhyun pun bangkit dan meninggalkan Kyuhyun dan Eommanya yang masih disitu.
“Eomma” Kyuhyun menatap Eommanya mencoba membujuk Eommanya.

“mianhe Kyuhyun ah, Eomma tak bisa membantah Appamu” ucap Eommanya.

Kyuhyun dengan malas bangkit dan berjalan menuju kamarnya .

“arghhhhhhhhhh” teriaknya “ ya tuhan, kenapa bisa begini,  Min Hyung” ucapnya sedih. Kyuhyun mengambil telefonnya dan mencoba menelopon Sungmin namun hp Sungmin tak aktif malah suara di seberang sana menyuruhnya meninggalkan pesan suara.

“Hyung, aku tak tau kau kenapa? Aku sudah frustasi mencarimu dan menanyaimu ke seluruh teman-temanmu yang aku kenal? Hyung angkatlah teleponku, kumohon. Hyung, kau tau  aku akan pergi Hyung. Appa dan umma ku telah meMindahkanku ke universitas yang ada di AS dan aku akan tinggal disana selama 4 tahun Hyung. Hyung aku sangat sangat mencintaimu, saranghae Lee Sungmin, jeongmal saranghae. Besok keberangkatanku ke AS jam 11 Hyung. Aku berharap kau datang”

PIPP.

Kyuhyun pun menutup teleponnya dengan malas.

AUTHOR POV END

-.-.-.-.- Love in Cafe -.-.-.-.-

SUNGMIN POV

Sakit hatiku sangat sakit saat Kyu berkata sebegitunya padaku. Apakah aku seburuk itu? Apakah aku memang tak layak untuknya? Apakah dia hanya mempermainkan perasaaanku dan hanya kasihan kepadaku? Oh tuha, baru saja aku mersakan kebahagian, tapi kenapa kau merenggutnya begitu cepat. Aku berjalan dan terus berjalan. Aku berjalan dengan lunglai, aku memegang dadaku yang masih begitu sakit. Seperti ditusuk ribuan jarum. Sekarang aku berada di daejun memutuskan untuk menenangkan pikiran di rumah nenek ku satu-satunya.

“hiksss hikssss, Kyu apa segitunya aku dimata kau?” lirihku, air mata telah habis membasahi pipiku.

“Sungmin? Lee Sungmin?” panggil seeorang. Sontak aku membalikkan badanku.

“Halmoeni?” aku langsung manghambur kepelukan nenekku.

“chagiya. Uljima. Kau kenapa eoh?” tanya halmeonie dengan lembut. Aku hanya menggelengkan kepalaku dan makin memeluknya erat.

“cup cup sebaiknya kita masuk hari sudah malam, dan udara disini sangatlah deingin, kajja” Halmoeni membimbingku masuk kedalam rumah yang sederhana itu.

.
.
.

“sudah tenangkah?” tanya Halmoeni. Aku mengangguk “gomawo Halmoeni” aku memeluk nenekku lagi.

“cheonmayo chagi “jawabnya. Aku melepaskan pelukanku dan menatap Halmoeni yang juga menatapku dengan lembut


“Halmoeni, bolehkan aku tinggal di rumahmu selama 2 Minggu?” tanyaku. Halmoeni mengerutkan keningnya “ memang kau tak kerja eoh?” tanyanya. Aku menggeleng “aniya, aku mengambil cuti selama 2 Minggu Halmoeni” . Halmoeni tersebyum “baiklah, terserah kau saja Sungmin ah, Halmoeni hanya ikut saja, sekarang sebaiknya kau mandi badanmu bau” ejek Halmoeni. “ya!!, Halmoeni” rengek ku. “hahahahaha, cucu Halmoeni manis sekali kalau sedang merajuk”
 ucapnya. Aku hanya tersenyum.

.
.
.
@morning

Setelah selesai mandi dan sarapan, aku pun beranjak menuju kamarku yang telah di sediakan Halmoeni. Aku mengambil tasku dan mencari hp pink kesayanganku. Ku lihat layarnya mati, yang memang aku matikan.
Aku pun mengaktifkan.

Drrttt...drtttt..drtttt

Hpku terus berdering karena sms yang sebentar-bentar masuk. Aku terkejut melihat semua pesan yang masuk “137 pesan masuk? Dan 13 panggilan tak terjawab” gumamku. Aku membuka satu-satu dan semua itu dari Kyu dan hanya beberapa dari teman kerjaku.

from Kyu
Hyung, kau dimana? Aku sangat mengkhawatirkanmu..

aku hanya diam membaca sms tersebut.

From Kyu
Hyung, tolong jangan begini!! Hyung ku mohon balas dan angkatlah smsku.

Aku hanya bisa tersenyum miris melihat semua sms Kyu. ha~ aku harus bagaimana? Dan terakhir aku mendapatkan pesan suara. Aku mendekatkan telepon ke telingaku dan di sana terdengar suara yang aku rindukan, walaupun aku hanya baru beberapa jam tak bertemu dengannya.

“Hyung, aku tak tau kau kenapa? Aku sudah frustasi mencarimu dan menanyaimu ke seluruh teman-temanmu yang aku kenal? Hyung angkatlah teleponku, kumohon. Hyung, kau tau  aku akan pergi Hyung. Appa dan umma ku telah meMindahkanku ke universitas yang ada di AS dan aku akan tinggal disana selama 4 tahun Hyung. Hyung aku sangat sangat mencintaimu, saranghae Lee Sungmin, jeongmal saranghae. Besok keberangkatanku ke AS jam 11 Hyung. Aku berharap kau datang”

SUNGMIN POV END

-.-.-.-.- Love in Cofe -.-.-.-.-

AUTHOR POV

BRAKKKKK

Sungmin berlari dengan sangat terburu-buru keluar rumah.

“Sungmin-a, mau kemana kau” panggil Halmoeni Sungmin . Sungmin mengubris panggilan sang Halmoeni. Halmoenie Sungmin yang melihat cucunya pergi tanpa pamit hanya tersenyum..

“ck anak muda zaman sekarang” Halmoeni Sungmin hanay bisa menggelengkan kepalanya.

.
.
.

“Kyuu hiksss kau mau kemana?” Sungmin terus berlari menuju halte bis. Hari sudah menujukkan pukul 7 pagi dan ia membutuhkan waktu 2 jam untuk kembali lagi ke seoul.

.
.
.

“Kyuhyun, cepat masuk kemobil, kita harus segera check in di bandara” teriak yeoja berambut panjang.

“iya noona, sebentar” balas Kyu. Kyuhyun lalu memandang sebentar foto seorang namja sedang memeluk namja yang lebih pendek darinya dengan mesra. Kyuhyun yang memandang foto itu hanya bisa tersenyum perih.

“Hyung, tunggulah aku” gumam Kyu, lalu ia memasukan foto itu kedalam tasnya. Dia pun keluar kamar dan mengahampiri noonanya yang udah ada di ruang tamu.

“kajja Kyu, Appa dan Eomma sudah menunggu di mobil” ucap Ahra, noonanya Kyuhyun.
.
.
.

Ting tong ting tong

Sungmin memencet bel yang ada di rumah Kyuhyun. Ia tiba di rumah Kyu jam setengah 10. Sungmin terus berusaha memencet bel rumah Kyu.

“maaf anda mencari siapa?” tanya suara diseberang sana.

Sungmin mendekatkan bibirnya ke arah bel tersebut “apakah Cho Kyuhyun ada?” tanya Sungmin pada orang di seberang sana.

“ow, tuan muda Cho? Sudah 1 jam yang lalu ia berangkat menuju bandara” jawab suara diseberang sana. Sungmin yang mendengar itu langsung mencari taxi.

“taxi !!!” teriaknya.

“antarkan aku ke bandara” kata Sungmin. Sungmin sangat gelisah. Dia pun melihat jam yang melingkar di tangannya.

“jam setengah sebelas” gumamnya.

“Kyuhyun, mianhe, maafkan aku Kyuhyun-ah. Saranghae Kyuhyun ah. jeongmal” batin Sungmin miris. Tak terasa air matanya telah mengalir di pipi chubynya. Dia pun menyesali tingkah kekanakkannya. Seharusnya dia bisa menyelasaikan dan berbicara baik-baik berdua dengan Kyu. seharusnya dia mendengar penjelasan Kyu, bukan begini malah lari dari masalah.

Sesampainya di bandara Sungmin terus mencari Kyu dengan berteriak memanggil namanya. namun nihil saat tulisan di sebuah layar menunjukkan bahwa pesawat yang menuju ke AS baru saja lepas landas. Sungmin terduduk di bandara dengan di warnai isak tangis darinya, dia tak mempedulikan orang-orang menatap aneh padanya. Yang ada dia sangat menyesali semua ini. Dia sangat mencintai Kyuhyun. Tapi di dalam hatinya ia berjanji bahwa ia akan menunggu Kyuhyun pulang. Sungmin menghapus air matanya “baiklah Kyu, aku akan menunggumu. Maaf aku mengecewakanmu dengan sikapku ini hiks ” batin Sungmin sambil memejamkan matanya.

.
.
.

4 years laters

“Sungmin ah, tolong layani meja nomor 13” teriak kangin.

“nde Hyung” jawabnya.

Sungmin pun melangkahkan kakinya ke meja nomor 13.

“ada yang anda pesan tuan?” tanya Sungmin pada pelanggan di depannya ini.

Pelanggan dengan pakaian berwarna hitam itu dengan memakai topi yang menutupi sebagian wajahnya hanya tersenyum.

 “hmmm aku pesan coklat panas dan hmm menurutmu makanan yang paling enak disini apa ya?” kata pelanggan tersebut.

“eh?” Sungmin tercekat mendengar suara pelanggan itu.

“bagaimana kabarmu Hyung?” pelanggan itu menanggal topinya. Tanpa bisa di bendung lagi airmata Sungmin langsung mengalir.

GREP

Pelanggan yang melihat kejadian itu bangun dan langsung memeluk Sungmin.

“hikksss napeun namja, pabo namja. Dasar pabo!!” Sungmin memukul dada bidang sang pelanggan dan terus mengeluarkan segala unek2nya selama ini.

“mianhe Hyung, maaf kan aku”  pelanggan itu terus meMinta maaf pada Sungmin dan meeratkan pelukannya.

“kau jahat Kyu, hikssss kau jahat. Meninggalkanku sendiri disini selama 4 tahun” Sungmin terus memukul dada bidang namja tersebut yang tidak bukan adalah cho Kyuhyun, kekasihnya yang pergi ke AS 4 tahun yang lalu.

“maaf Hyung, maaf. Apa yang harus kau lakukan Hyung supaya kau memaafkan ku?” Kyuhyun terus saja meMinta maaf.

“hiksss hikssss” suara isakan masih keluar dari mulut Sungmin, namun Sungmin sudah tak memukul-mukul dada Kyu. stelah Sungmin senang Kyu menatap Sungmin. “Hyung kau membuat kita menjadi pusat perhatian” ucap Kyu dengan menarik tangan Sungmin keluar dari cafe tersebut.

“SUNGMIN HYUNG FIGHTING!!!!” teriak key yang ada di meja kasir.

“KYU JANGAN MENYAKITINYA” teriak pegawai yang lain.


.
.
.


“Kyu kau mau membawaku kemana? Aku masih marah padamu” tanya Sungmin dengan mengerucutkan bibirnya.

“sudahlah jagiya kau ikuti saja aku” jawab Kyu. Kyu memasangakn sabuk pengaman Sungmin lalu Kyu menutup mata Sungmin dengan penutup berwarna hitam.

“yak~!! Kyu kau mau apa?”Sungmin menghalang-halangi Kyu  yang mau menutup matanya. “sudahlah Hyung, turuti kata2ku ya, jebal” suara Kyu sedikit memelas.

 Kyu menghidupkan mobilnya dan menjalankannya ketempat yang ia telah sediakan untuk Sungmin.

-.-.-.-.- Love in Cofe -.-.-.-.-

“nah kita sudah sampai” Kyu memberhentikan mobilnya dan membuka sabuk pengaman Sungmin.

“Kyu bolehkah aku membuka ikatan dimataku ini?” tanya Sungmin. “jangan Hyung jangan di buka sampai aku yang akan membukanya” sergah Kyu.

Kyu keluar dari mobilnya lalu membuka pintu mobil untuk Sungmin, menuntun Sungmin menuju tempat yang telah ia siapkan.

“Kyu kita kemana sih?” tanya Sungmin. Kyu yang asyik menuntun Sungmin tak menjawab pertanyaan kekasihnya tersebut.

“sudah sampai Hyung, aku akan membuka penutup matamu tapi setelah aku buka kau tetap tidak boleh membuka matamu sampai ada aba-aba dari ku ok!!” terang Kyu pada Sungmin. Sedangkan Sungmin mengangguk setuju. Kyu pun melepas penutup mata Sungmin. “ ingat Hyung jangan di buka matanya dulu” perintah Kyu. Sungmin menganggukan kepalanya.

“Hyung kau boleh membuka matamu setelah hitungan 1-3 berakhir, 1 2 3” Sungmin membuka matanya perlahan.

Tes
Tes
Tes

“ky..u ini..” Sungmin tak percaya akan yang ia lihat, air matanya sudah bercucuran membasahi pipinya yang tembem.

“kau ingat Hyung tempat ini ?” tanya Kyu pada Sungmin, Kyu menggenggam tangan Sungmin dengan erat. Sungmin mengangguk membenarkan ucapan Kyu. “disini 5 tahun yang lalu kau menyatakan cintamu padaku, keadaannya persis dengan sekarang. Dimana terdapat banyak lampu warna-warni, bunga-bunga yang indah menghiasi taman ini. Hiksss” Sungmin mulai terisak.

“ssssttt... uljima Hyung” Kyu merengkuh Sungmin dalam pelukannya.

“hiiksss ini tak mimpikan hiksss kalau ini mimpi aku tak mau bangun dari mimpi ini” ucap Sungmin di sela tangisannya. Kyu makin mempererat pelukannya “aniya Hyung, ini bukan mimpi”

Kyu melepaskan pelukannya, menatap Sungmin dengan lekat. Tangannya mengambil sesuatu di kantong celananya.

“engg Hyung, mungkin aku terburu-buru” Kyu berucap dengan gugup.

“nde?” Sungmin tak mengerti maksud Kyu, ia  memiringkan kepalanya, mengerjapkan mata kelincinya berulang-ulang. Membuat siapa yang melihat ingin menerkamnya hidup-hidup. Kyuhyun menelan salivanya berat.

“ngg Hyung, would you marry me?” tanya Kyu pada uMin, ia mengeluarkan cincin perak dengan dihiasi batu sapphire blue di tengah-tengah cincin tersebut dan di bagian dalam cincin tersebut terdapat nama “Kyu & Min”.

“eh?” Sungmin masih mencerna perkataan Kyu barusan. “aku tau Hyung, aku sangat bersalah meninggalkanmu disini sendirian, membuatmu menunggu lama, membuatmu membuang air mata yang banyak telah terbuang karenaku. Miahe Hyung hanya itu yang mampu aku ucapkan. MeMinta maaf padamu. Sejak pertama kali melihatmu di cafe itu, aku sudah tertarik padamu melihatmu bekerja dengan giat, menyapa pelanggan dengan senyuman manismu. Itu membuat ku langsung jatuh hati padamu pada pandangan pertama.sarangahe Hyung. Jadi, mau kah kau menikah denganku Lee Sungmin?” ucap Kyuhyun.

Bagaimana keadaan Sungmin?

Iya, Sungmin hanya diam mematung, tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Namun airmatanya sudah keluar sejak tadi.

“hikssss Kyu hiksss” Sungmin hanya bisa terisak. Kyu langsung memeluk Sungmin. “Hyung uljima, kenapa kau menangis? Apa aku salah Hyung? Mianhe” tanya Kyu bertubi-tubi. Sungmin menggelengkan kepalanya di dada bidang Kyu. Sungmin melepaskan pelukannya, menatap Kyu lekat.

“hiksss i do cho Kyuhyun, saranghae” Sungmin langsung memeluk Kyu lagi. Kyu yang mendengar kata-kata itu keluar dari mulut kekasih hanya bisa tersenyum. Ia pun membalas pelukan Sungmin. “nado sarangahe Lee Sungmin dan happy anniversarry 5th Hyung” balas Kyuhyun.

“eh? Memang ini tanggal berapa Kyu?” tanya Sungmin yang masih dalam pelukan Kyu.

“13 juli, kau lupa eoh?” ucap Kyu. “hehehehhe selama kau pergi aku tak pernah melihat tanggal, kalau aku melihat tanggal pasti hati ini sakit” jelas Sungmin dengan memperlihatkan deretana gigi kelincinya.

“mianhe Hyung aku mebuatmu begini” ucap Kyu , ia menghapus jejak airmata yang ada dipipi Sungmin. Sungmin yang dapat perlakuan begitu dari ku hanya bisa memejamkan matanya, merasakan moment yang berharga ini. Kyu yang melihat kekasihnya menutup matanya hanya bisa tersenyum. Kyuhyun pun mendekatkan bibirnya ke bibir uMin.

Chup~

Kyuhyun berhasil menempelkan bibirnya ke bibir uMin. Setelah lama mereka berciuman, mereka menghentikannya karena mereka sama-sama membutuhkan oksigen.

“nah Hyung kemarikan tangan kananmu” Sungmin memberikan tangan kanannya pada Kyu. Kyu mengelurakan cincin itu dari tempatnya memasangkannya ke jari manis Sungmin.

“cantik” gumam Kyu melihat cinicn itu sangat pas di tangan Sungmin. Mendengar ucapan Kyu wajah Sungmin merona merah.

“gomawo Kyu, saranghae my evil” ucap Sungmin

“cheon jagi, nado saranghae” balas Kyuhyun, lalu Kyu mencium kening Sungmin dengan lembut.

.
.
.

Pertemuan ku denganya di cafe tersebut adalah sebuah anugerah terindah yang diberikan tuhan padaku. Sekarang aku tak akan meninggalkanmu lagi. Sarangahe Lee Sungmin.

-.-.-.-.- Love in Cofe END -.-.-.-.-


akhirnya END juga pasti pada lupa jalan ceritanya kan :D. mianhe nde.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar